Nama lengkap : West Ham United Football Club
Julukan : The Hammers
Didirikan : 1895
Lapangan : Boleyn Ground London, Britania Raya
Kapasitas : 35.647
Ketua : Eggert Magnússon
Manajer : Gianfranco Zola
Liga : English Premier League
2006-07 : Peringkat ke-9 di English Premier League
Sejarah
Sejarah West Ham dimulai tatkala kelompok pekerja galangan kapal ‘Thames Ironworks’ dibawah Dave Taylor dan pemilik Arnold Hills membentuk tim sepakbola pada tahun 1895 dengan nama Thames Ironworks Football Club.
Tim ini kemudian menjadi klub profesional pada tahun 1898, dimana mereka mulai bermain di liga Southern League divisi 2. Mereka langsung promosi ke divisi satu pada debutnya. Pada awalnya warna seragam tim adalah biru tua, tetapi mereka menambahkan warna kombinasi biru muda dan celana putih pada 1897. Baru pada tahun 1899 mereka merubah lagi warna seragam tim menjadi merah maron dan biru langit, warna yang terus dipakainya sampai sekarang.
Karena kesulitan finansial yang dialaminya, pada tahun 1900, Thames Ironworks FC kemudian hampir secara penuh dibubarkan dan kemudian dibentuk kembali tim baru bernama West Ham United Football Club. Karena berakar dari tim Thames Ironworks, mereka tetap memakai lambang yang sama, dan dikenal sampai sekarang sebagai ‘The Iron’ (Besi baja) atau ‘The Hammers’ (Palu) sampai sekarang.
Prestasi klub West Ham United sendiri pada masa lalu banyak dihabiskan di divisi 2 dan hanya beberapa kali masuk ke divisi satu. Mereka bahkan sempat berada di divisi 2 selama 30 tahun sebelum Ted Fenton membawa The Hammers promosi pada tahun 1958 dan membangun tim dengan pemain-pemain muda bertalenta tinggi.
Periode 1961-1994
Ron Greenwood ditunjuk sebagai manager menggantikan Ted Fenton pada tahun 1961, ia kemudian membawa klub untuk menjadi juara Piala FA untuk pertama kali pada tahun 1964. Setahun berikutnya, 1965, West Ham pun sukses merebut Piala Winners pertama kali. Pemain-pemain West Ham pada saat itu menjadi kekuatan timnas Inggris merebut Piala Dunia 1966, seperti Bobby Moore (kapten timnas), Martin Peters (pencetak gol di final Piala Dunia) dan Geoff Hurst (pencetak hattrick final Piala Dunia 1966; satu-satunya pemain yang mencetak hattrick di final Piala Dunia).
Pada musim 1974-1975, Greenwood naik posisi menjadi General Manager klub dan tanpa pemberitahuan kepada pihak direksi ia mengangkat asistennya, John Lyall, untuk mengisi kursinya sebagai manager. Hasilnya adalah sukses instan, mereka secara spektakuler mencetak tidak kurang dari 20 gol dalam 4 pertandingan pertama Lyall dan berhasil pula menjuarai Piala FA. Lyall kemudian membawa The Hammers kembali masuk final Piala Winners Eropa, namun mereka kalah 2-4 dari klub Belgia, Anderlecht. Greenwood sendiri hanya 3 tahun menjabat sebagai General Manager West Ham karena ia kemudian terpilih untuk menjadi manager timnas Inggris menggantikan Don Revie.
West Ham kemudian terdegradasi pada tahun 1978, namun direksi klub tetap mempercayakan klub padanya. Lyall kemudian membawa The Hammers memenangkan Piala FA tahun 1980. Tidak ada lagi klub di luar divisi utama yang mampu menjadi juara Piala FA setelah itu. West Ham kemudian promosi ke divisi satu pada tahun 1981 dan membawa klubnya bertahan selama 8 tahun. Lyall sempat membawa West Ham ke pencapaian terbaiknya, ranking 3 liga. Setelah The Hammers terdegradasi pada tahun 1989, Lyall kemudian dipecat.
Periode 1994-2006
Harry Redknapp kemudian datang pada tahun 1994 untuk menggantikan Billy Bonds. Redknapp termasuk manager yang aktif di bursa transfer pemain, ia juga dikenal taktis di bursa memanfaatkan peraturan Bosman (khusunya pada pemain asing). Dibawah asuhan Redknapp, muncul pemain-pemain muda berbakat West Ham seperti Rio Ferdinand, Frank Lampard, Joe Cole, Jermain Defoe, Michael Carrick dll. Pencapaian terbaiknya adalah kala West Ham menerobos dan duduk di posisi 5 liga musim 1998-1999. Karena adanya ketidak cocokan dengan pihak direksi, Redknapp mundur pada musim 2000-2001.
Glenn Roeder, pelatih pemain muda West Ham, diangkat untuk menggantikan Redknapp. Pada musim pertamanya, Roeder cukup membawa kemajuan dengan membawa Hammers finis di urutan ke 7 (peningkatan dari musim sebelumnya di peringkat 15), tetapi ada kekhawatiran menyangkut beberapa kekalahan mencolok seperti 1-7 dari Blackburn, 0-5 dari Everton dan 1-5 dari Chelsea. Musim berikutnya, West Ham benar-benar merosot dan terdegradasi. Waktu itu, bersamaan dengan saat-saat genting degradasi, Roeder harus masuk rumah sakit karena tumor otak, dan Trevor Brooking ditugaskan sementara menggantikannya. Roeder akhirnya baru diberhentikan Hammers pada 24 Agustus 2003, setelah 3 pertandingan di divisi championship (divisi 2).
Trevor Brooking, caretaker selama Roeder sakit, ditunjuk menjadi manager penuh West Ham. Namun pada Oktober 2003, ia kemudian digantikan Alan Pardew. West Ham gagal promosi di upaya pertamanya dan baru berhasil kembali ke Premiership musim berikutnya. Di musim pertamanya lagi di Premier League (musim 2005-2006), West Ham finis di urutan 9 dan mencapai final Piala FA melawan Liverpool. Mereka kalah melalui adu penalti setelah skor 3-3, namun mereka tetap lolos ke Piala UEFA karena Liverpool telah pasti mewakili Inggris di Liga Champions.
Periode 2006-sekarang
Musim 2006-2007, West Ham membuat kejutan besar dengan pembelian duo Argentina yang diburu klub besar Eropa, Carlos Tevez dan Javier Mascherano, pada saat terakhir sebelum jendela transfer I ditutup. Klub kemudian berganti kepemilikan pada November 2006 ketika sebuah konsorsium asal Islandia yang dipimpin Eggert Magnusson membeli klub. Alan Pardew dipecat pada akhir musim setelah pencapaian West Ham yang buruk.
Alan Curbishley, mantan manager Charlton, ditunjuk untuk menangani The Hammers. Tidak beberapa lama, hasil dari investigasi liga yang dilakukan untuk meneliti kasus transfer Tevez dan Mascherano menunjukkan bahwa West Ham telah bersalah melakukan jenis transfer ilegal dan klub dikenai denda 5,5 juta pounds. Hukuman pengurangan angka memang berhasil dihindari klub, namun masalah transfer ilegal ini belum selesai sebetulnya. West Ham berhasil selamat dari degradasi berkat kemenangan 1-0 atas Arsenal, ironisnya lewat gol Carloz Tevez. Kontribusi Tevez yang vital banyak menuai kritik klub lain. Selama musim itu, ia mencetak 7 gol, 5 diantaranya adalah gol penting yang akhirnya bisa membuat West Ham selamat dari degradasi. Hal inilah yang membuat Sheffield United (klub yang secara teoritis paling dirugikan) mengadu ke pengadilan dan menuntut ganti rugi pada West Ham.
Musim 2007-2008, Curbishley membuat West Ham tampil lebih konsisten walaupun pemain yang baru dibeli, Craig Bellamy dan Kieron Dyer, cedera sepanjang musim. The Hammers akhirnya finis di urutan ke 10, peningkatan 5 tingkat dibanding musim lalu dan menunjukkan mulai menyatunya pemain-pemain baru dalam tim.Masuk musim 2008-2009, Curbishley menyatakan mundur setelah penjualan 2 pemain West Ham, Anton Ferdinand dan George McCartney ke Sunderland, terjadi di luar persetujuannya.

Gianfranco Zola, pemain Italia bekas pemain kesayangan fans Chelsea, ditunjuk untuk menggantikan Curbishley. Zola menjadi manager asing pertama yang pernah menangani West Ham sepanjang sejarah.
0 komentar: